Banyak orang yang menjalani perawatan kawat gigi berharap bisa mendapatkan senyum rapi dan gigi yang selaras dalam waktu singkat. Namun, tidak sedikit yang mengeluhkan bahwa durasi pemakaian behel gigi lebih lama dari yang diperkirakan.

Padahal, rata-rata perawatan kawat gigi hanya berlangsung sekitar 1,5 hingga 3 tahun, tergantung pada tingkat keparahan susunan gigi dan kepatuhan pasien dalam menjalani perawatan.

Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pasien, yang justru memperlambat proses pergeseran gigi dan memperpanjang masa pemakaian kawat gigi.

5 Kesalahan yang Membuat Pemakaian Kawat Gigi Jadi Lebih Lama

Banyak pasien kawat gigi ingin mendapatkan hasil yang cepat dan efektif. Namun, ada beberapa kesalahan umum yang bisa memperpanjang durasi perawatan behel gigi.

1. Tidak Rajin Menggunakan Karet Elastik 

Karet elastik (rubber bands) adalah bagian penting dalam perawatan kawat gigi, terutama untuk memperbaiki gigitan dan menyelaraskan posisi gigi atas dan bawah. Sayangnya, banyak pasien yang malas atau lupa menggunakan karet elastik sesuai anjuran dokter gigi. Akibatnya, gigi tidak bergeser sesuai rencana, sehingga memperlambat proses perawatan.

2. Jarang atau Terlambat Kontrol ke Dokter Gigi

Pemeriksaan rutin sangat penting dalam perawatan kawat gigi. Saat kontrol, dokter gigi akan menyesuaikan kawat, mengganti karet, dan memastikan gigi bergerak sesuai rencana.

3. Mengonsumsi Makanan yang Dilarang

Salah satu penyebab utama pemakaian kawat gigi menjadi lebih lama adalah kebiasaan makan yang tidak sesuai dengan anjuran dokter gigi. Makanan keras, lengket, atau terlalu kenyal dapat merusak bracket atau kawat, sehingga perlu perbaikan tambahan.

4. Tidak Menjaga Kebersihan Gigi dengan Baik

Kebersihan gigi yang buruk selama memakai kawat gigi dapat menyebabkan plak menumpuk, gigi berlubang, dan penyakit gusi. Jika terjadi masalah pada gigi, dokter mungkin harus menghentikan sementara perawatan behel hingga infeksi atau kerusakan gigi teratasi.

5. Tidak Menggunakan Retainer Setelah Lepas Behel

Banyak pasien merasa bahwa setelah behel gigi dilepas, perawatan telah selesai. Padahal, setelah kawat gigi dilepas, gigi masih bisa kembali ke posisi semula jika tidak menggunakan retainer sesuai anjuran dokter.

Kapan Harus ke Dokter Gigi?

Saat menjalani perawatan kawat gigi, kunjungan rutin ke dokter gigi sangat penting untuk memastikan bahwa pergeseran gigi berlangsung sesuai rencana.

Namun, ada beberapa kondisi tertentu yang mengharuskan untuk segera datang ke dokter gigi untuk menghindari komplikasi yang bisa memperlambat perawatan. Berikut beberapa tanda bahwa kamu perlu segera melakukan pemeriksaan:

1. Bracket atau kawat gigi lepas atau patah
2. Nyeri berlebihan atau luka pada gusi dan pipi
3. Gigi tidak mengalami perubahan dalam waktu lama
4. Gigi atau gusi mengalami masalah kesehatan
5. Retainer tidak pas atau terasa longgar setelah melepas kawat gigi

Kesimpulan

Durasi pemakaian kawat gigi sangat bergantung pada kepatuhan pasien dalam menjalani perawatan. Untuk memastikan hasil optimal, pastikan untuk selalu mengikuti instruksi dokter gigi, menjaga kebersihan gigi dengan baik, dan menghindari kebiasaan yang bisa merusak kawat gigi. Dengan perawatan yang tepat, bisa mendapatkan senyum rapi dan gigi sehat lebih cepat tanpa harus memperpanjang waktu pemakaian behel gigi.